Acara pun dimulai ketika prosesi adat jawa mereka lakukan , tanpak Bryan juga menggunakan busana yang sesuai dengan Adelia dia terlihat tampan dan perpaduan baju kenakan berhubungan dengan busana jawa.
Orang orang terpana memandang Bryan dan juga Adelia . Mereka semua membicarakan keburuntungan Adelia mendapat suami bule dan juga kaya. Dari balik pintu paling ujung Amelia keluar dengan kebaya disertai hijab berwarna pink dan membawa wanita tua yang bercadar bersamanya.
Ketika dalam balutan acara Surti menatap calon menantunya yang sangat tampan . Air matanya menetes ketika andai saja dia bisa ada disisi Adelia mungkin hatinya bahagia. Tapi mengingat dosa besar yang dia lakukan menjual keperawanan anaknya membuat ribuan penyesalan dihatinya.
Adelia melihat ada Amelia duduk disampingnya, sedangkan Surti bersembunyi menatap dari kejauhan. Ada senyum di hati Adelia ketika Amelia mendampingi dirinya diacara pertukaran cincin dia dan Bryan.
Surti meneteskan air mata tapi dia berdoa semoga Adelia mendapat kebahagiaan diberi keturunan yang sholeh dan sholehah dan rumah tangga harmonis serta bahagia hingga maut memisahkan . Doa itu terucap dalam hatinya paling dalam ,Doa sebagai ibu yang tak di anggap oleh anak anaknya membuat Surti merasa perih dihatinya.
Surti masuk kekamarnya ketika orang orang bersantap hidangan di tempat itu. Dia menahan semua lapar di perutnya, hatinya sangat sedih ketika mengingat masalalu yang melukai anak anaknya.
Teriakan Adelia masih terdengar di telinga Surti menangis dengan histeris. Surti menunggu didepan sebuah pintu kamar sambil duduk menunggu Adelia disentuh oleh pria hidung belang yang sangat kaya. Sementara Amelia tertidur dipangkuanya.
Pria yang berusia 40 tahun dan kaya membeli keperawanan Adelia seharga 40 juta dan uang muka telah dia berikan sisanya akan dia berikan setelah menyentuh Adelia. Pria itu adalah orang yang berasal dari Amerika yang memiliki kelainan menyukai gadis gadis remaja, meskipun dia sudah berkeluarga tapi hastratnya untuk mencicipi gadis perawan yang berusia belasan tahun sangat tinggi.
"Ibu... ibu...tolong aku... ibu... kamu biadab" teriak Adelia dalam tangisan ketika tubuhnya dirobek oleh pria hidung belang. Amelia sengaja diberikan obat tidur agar tidak mendegar semua yang terjadi.
Tapi Surti tak punya hati dia tak menghiraukan penderitaan yang dialami Adelia , jeritan dan tangisan membuat seluruh tubuh Adelia penuh dengan siksaan dan melukai psikologisnya.
Ketika orang asing itu keluar dia memberi uang pada Surti sisanya. Dan dengan bodohnya dan kejamnya Surti meninggalkan Adelia dan Amelia hingga seorang germo menolong Adelia dan menampung dirumahnya hingga dunia gelap Adelia muncul sejak kejadian itu.
Surti datang membawa uang 20 juta dengan tergesa gesa untuk memberikan pada Amin suaminya dan apa yang dia lihat suaminya tengah asyik bermain disebuah kamar dengan pelacur tanpa busana.
Surti marah dan kemudian mengambil belati dan menusuk tubuh suaminya, sedangkan wanita itu kabur dan berteriak tapi dia mendapat luka sayatan di belakangnya.
Surti akhirnya dilaporkan kepolisi atas perbuatan kriminal pada suaminya dia dijatuhkan hukuman 15 tahun penjara dan denda 20 juta atas tindakanya. Sejak saat itu dia mendekam di penjara , dan penjara itu telah mengubah hatinya dimana dia di ajarkan dalam agama dan ajaran islam merubah hidupnya meskipun kini usianya semakin tua.
Dia juga tidak tau Amin entah hidup atau mati.
Ketika dia keluar dari penjara Surti di benci setiap orang mengenalnya, tak ada menyukainya bahkan ketua Rt juga tak sudi menerimanya. Selain kejam kepada anak anaknya dia juga melakukan tindakan pada suaminya. Hingga Surti menghampiri setiap jalan dan menjadi gelandangan dan memakan makanan sisa entah itu layak atau tidak.
Surti juga mencari pekerjaan namun tak ada yang menerima wanita tua renta dengan penampilan kotor. Hingga Surti berjalan didekat tong sampah sambil menanyakan nama anak anaknya namun tak pernah yang tau dan nasib mempertemukan dia dengan Amelia putri bungsunya di dekat pusat pembelanjaan.
Surti menuju kamar dan menangis menyesali setiap dosa yang dia perbuat, dosa yang amat besar yang telah dia lakukan terhadap anak anaknya dan menghancurkan masadepan anaknya terutama Adelia.
Suara ketukan pintu beberapa kali hingga Amelia datang membawa sebuah nampan berisi makanan dan melihat Surti menangis.
"Ibu.. ada apa ! kenapa kamu menangis, apakah ibu lapar ayo makan.. ini ada makanan yang telah Amel bawa bu!" kata Amelia dan memeluk ibunya sambil mengambil beberapa makanan dalam piring. Surti melihat anaknya tengah menyuapi makanan kemulutnya memakai sendok makanan .
"Amel..sudahlah ibu tidak lapar , ayo kamu saja yang makan nak" jawab Surti.
"Ibu harus makan ... aku sudah makan bu. sudah jangan sedih, bukankah Amel bilang kita seharusnya tidak keluar kalau membuat ibu bersedih " kata Amelia sambil menyuapi makanan.
"Amel tidak apa apa, ibu menangis bahagia melihat Adel menikah doa ibu selalu menyertainya. Hanya kamu dan Amy yang belum menikah" kata Surti.
"Ibu..kalau kak Amy boleh jadi menikah..Amel tunggu jadi dokter saja ya..bu baru menikah" kata Amelia dengan membuat Surti bahagia.
Hati Surti merasa tenang ketika Amelia ada di sisinya , kini hilang lah sejenak akan bayang bayang masalalu yang kelam menghantuinya.
Adelia duduk dikursi dan menatap cincin di tanganya,antara bahagia dan senang serta gugup yang dia alami bagaikan sebuah mimpi dipinang oleh pria tampan dan kaya raya. Cincin berlian menghiasi jarinya bagaikan sebuah mimpinya waktu kecil meskipun hanya pernikahan di atas kertas.
Amy datang dan menatap Adelia kini hatinya bercampur sedih karena akan kehilangan adik yang dia sayangi, Adelia banyak memberi kenangan padanya bagaikan sebuah lemon tea yang berbagai rasa kehidupan mereka tempuh.
"Adel..sebentar lagi kita tidak bisa bersama seperti dulu lagi, sebab kamu akan menikah Del... aku sebagai kakakmu merasa kesepian" kata Amy dalam kesedihanya.
"Kak.. aku tetap Adel mu biar pun menikah aku akan bisa bersama kau bisa ikut denganku" tatap Adelia pada Amy.
"Del..kamu nanti akan bersuami jadi kita tidak akan bersama lagi, jadilah istri yang baik nantinya baik untuk suami mu dan juga anak anakmu" kata Amy menesehati Adelia membuat Adelia memeluk Amy.
Beban yang Adelia sandang saat ini bukanlah perkara biasa melainkan perkara besar, selain menikah kontrak dia juga menjadi istri simpanan dan anaknya juga nanti dia serahkan sesuai perjanjian.
Adelia memikirkan semua itu, begitu berat baginya semua pilihan hidup namun dia berusaha dengan takdir dan nasib dia alami akan mengubahnya nanti dengan sebuah keajaiban.