Chereads / Ketika Surga Bagaikan Neraka / Chapter 17 - Rahasia Yang Terungkap.

Chapter 17 - Rahasia Yang Terungkap.

Amelia baru saja datang dari tempat prakteknya , tubuhnya terasa lelah dan merasa kurang fit . Dia masuk ke dalam rumah dengan sedikit lelah, dan menengok Surti yang tertidur. Amy masih belum datang dari tempatnya berkerja , sementara Amelia masuk kamar Adelia yang membuatnya rindu dengan kakanya yang bermulut pedas itu.

Sudah sepekan Adelia tidak pernah kembali kerumah, hati Amelia rindu dia ingin sekali memeluk Adelia sebab Adelia adalah kakak perhatian meskipun kadang kadang membuatnya kesal.

Amelia membuka lemari maju Adelia terlihat masih banyak berjejer rapi dan menatap album foto mereka saat kecil , ada senyuman terlukis dibibir Amelia melihat kakanya. Dan kini dia berdiri di sudut lemari mencari pakaian Adelia waktu remaja yang masih bagus, dan ketika Amelia ingin menarik salah satu pakaian berwarna merah hitam layaknya gaun tiba tiba sebuah diary lama jatuh.

Sambil memegang gaun lama Amelia melihat Diary Adelia terlihat usang dan kotor termakan usia, Dia melihat berisi curhatan Adelia dalam diary tersebut jatuh ke lantai, dan Amelia pun membukanya.

Amelia melihat tulisan tangan yang tidak terlalu bagus namun masih bisa di baca dan terdapat foto mereka bertiga kala kecil dengan ukiran gambar love. Amelia tersenyum memandangnya. Dan dia mulai membaca diary Adelia yang terlihat lusuh.

Ketika dia mulai membacanya ada sesuatu yang menganjal di dalam hatinya ketika keluh kesah Adelia tercurah dalam sebuah lembaran buku yang menyedihkan.

Dear Diary:

Kali ini aku harus mengasuh Amelia dan menelan semua lapar di perutku oleh semua perlakuan orang tua ku yang terlalu jahat mentelantarkan kami. Aku merasa sedih dalam hati ku, aku melihat orang orang bahagia bersama orang tuanya tapi mengapa kami tidak! berdosa kah aku oh tuhan, menghayal segala hal indah tentang diriku.. terlahir dari rahim ibu yang sangat kejam !!

Mengapa aku memiliki orang tua yang tak punya hati! hatiku terasa sakit jika mengingat semua perlakuan ibu yang tega menjual keperawanan ku hanya demi uang .... Tuhan betapa hancur seluruh hatiku.. mengapa engkau biarkan aku hidup menanggung malu.. masih adakah pria yang bisa menerima gadis kotor seperti ku ! masih adakah cinta sejati yang bisa mengambil wanita bekas seperti ku!! tuhan ... andai saja .. jika bukan karena Amelia mestinya aku harus mati!! mati di dunia ini... aku kasihan pada adik ku yang polos dan lucu... sejak kecil dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua... Tuhan.. jika memang ujian hidup ini tak kunjung usai ... biarkanlah kak Amy dan Amel bahagia... biarkan hidup ku terjerumus oleh dosa .. aku sekarang bukanlah Adelia yang suci..aku adalah Adel yang kotor..!!!

Tulisan diary begitu menusuk hati Amelia ketika membaca lembaran isinya., dia terduduk sambil menangis, pantas saja Adelia begitu membenci Surti ibunya sebab kelakuan ibunya di luar batas kemanusiaan. Amelia menghapus demi helai air matanya yang berjatuhan ..entah kenapa kini ada rasa kekecewaan yang di rasakan Amelia terhadap Surti.

Kaki Amelia melangkah menghampiri Surti yang tengah duduk di kursi sambil memijat kakinya. Surti tersenyum ketika melihat Amelia menghampirinya , tapi tidak bagi Amelia dia merasa kecewa atas tindakannya yang keterlaluan.

"Amel...kamu sudah datang nak.. sejak kapan?" tanya Surti dengan ramah.

"Ibu...ibu..ternyata tega...bu... pantas saja kak Adel benci..ibu.. ternyata ibu sangat jahat yang pernah aku kenal" kata Amelia dengan amarah.

"Apa maksud mu nak ...ibu tak mengerti!" sahut Surti yang tengah binggung dengan kata kata Amelia.

"Ibu.. aku kira kak Adel benci ibu hanya karena ibu tidak mau mengasuh kami... tapi ibu tega menjual keperawanan kak Adel pada pria hidung belang hanya uang... ibu macam apa itu... aku selama ini salah paham sama kak Adel bu.. tapi mengapa ibu tega!! kenapa??? kenapa ibu tega.. apakah ibu punya hati nurani... apakah ibu punya kasih sayang... selama ini kak Adel bertahan hanya demi aku.. bertahan hanya aku..bu .. ketika semua yang dia miliki ibu jual.. " kata Amelia dengan amarah.. wajahnya merah dengan emosi menatap Surti yang tengah menangis tersedu sedu kini dia mengingat dosanya yang begitu besar terhadap putri putrinya.

"Maaf kan ibu Mel... itulah sebabnya ibu menyesal... kamu kira ibu lega dengan dosa yang ibu tanggung ini...ibu menyesal... ibu menyesal... ibu sangat menyesal dengan dosa ibu perbuat..Amel... tolong jangan benci ibu... ibu tidak sanggup nak" sahut Surti air matanya menetes diatara pipinya yang sudah keriput dan tak muda lagi. Sebenarnya Amelia kasian , tapi dia begitu benci ketika tau bahwa Surti menjual keperawanan Adelia.

"Jangan lah meminta maaf padaku..minta maaf saja sama kak Adel.. ibu... aku kecewa padamu... aku benar benar kecewa" ucap Amelia lalu pergi meninggalkan Surti dan seakan Surti tak bisa bertahan akan posisinya sekarang yang tinggal dengan anak anaknya yang dulunya dia buang begitu saja.

Surti menangis seakan tidak kuat menampung dosa yang dia perbuat selama ini, dia merasa tak ada lagi Amelia yang menyayanginya dan peduli padanya setelah rahasia yang dia pendam terbongkar . Surti hanya bisa menangis dan menyesal sambil masuk ke dalam kamarnya.

Dengan tangan agak gemataran Surti membungkus semua pakaianya dan menyimpan ke dalam tas yang tidak terlalu besar hingga dia berusaha sekuat tenaga untuk menyimpan kepedihanya yang teramat besar. Surti melangkah menengok Amelia yang terus menangis di kamar Adelia dengan histeris, dia merasa bersalah ketika membaca setiap lembaran diary yang mengisi kehidupan Adelia. Hatinya begitu sakit Amelia berteriak seakan tak percaya.

Melihat Amelia begitu Surti berjalan menyusuri ruang utama untuk keluar dan kakinya melangkah mencari angkot dengan sedikit tertatih tatih menyusuri gang yang agak sempit.

Dari kejauhan Surti keluar dengan sedikit lemah dia merasa hatinya hancur bagaikan kepingan kaca yang jatuh menusuk di relung hatinya. Surti sedih dia melangkah masuk ke angkot itu sambil membawa uang yang tinggal 300 ribu , pemberian Amelia padanya.

*****

Adelia dengan menganti baju baru yang dia baru beli disebuah toko terkenal,wajah sangat cantik dengan make up sederhana . Maklum lah akhir akhir ini dia selalu menghabiskan aktifitasnya dengan olahraga ,bahkan para pengawal suaminya seakan terhipnotis dengan bentuk tubuhnya yang indah.