Valie tiba di kediaman Davidson lima belas menit setelah ia berangkat dari Markas Davison menuju mansion itu. Di sana kacau balau. Dengan sebagian bangunan runtuh dan sebagian lagi porak poranda. Gadis itu menggigit bibirnya dengan cemas melihat bagaimana kekacauan itu terjadi. Mave di samping Valie segera berteriak dengan lantang. Mansion ini adalah saksi bagaimana ia dan saudara saudaranya tumbuh besar. Mansion ini mempunyai sejuta kenangan yang bahkan akan membuatnya lelah jika harus menceritakannya satu persatu, "Siapa yang melakukan ini semua," dengan napas memburu dan tatapan nyalang, lelaki itu menatap sekitarnya yang tidak ada satu pun orang nampak.
"Halaman belakang Kak Mave. Semuanya menyerang dari sana," Nana berlari, masih dengan pakaian yang ia kenakan tadi, menyusul Jervo yang juga sama murkanya dengan sang kakak.
Valie segera menyusul, menyiapkan pistol dan sejumlah senjata miliknya yang dapat ia gunakan nantinya.