Waktunya akan segera tiba. Kuangkat tubuh Nisa ke dalam sebuah kamar yang telah kupersiapkan. Kuletakkan dengan hati-hati. Memperbaiki bagian yang kusut dan sudut-sudut lain yang perlu dirapikan. Luka di pergelangan tangan Nisa telah kubersihkan dan kuplester. Aku melipat kedua tangan Nisa di atas perutnya, merapatkan kakinya, dan selesai. Ini ritual suci, jadi tidak boleh ada kekacauan.
Seseorang mengacaukan rencanaku sebelumnya. Tapi tidak apa-apa, aku selalu punya rencana cadangan. Rencana yang lebih baik.
Kuakui tidak mudah mengecoh mereka. Tidak mudah juga menunggu kesempatan datang. Tapi segala kesabaranku akhirnya membuahkan hasil. Dan aku kini berada di sini. Siap dengan segala hal yang kubutuhkan.
"Bagaimanapun, dunia ini akan selalu berlaku tidak adil pada anak baik. Sebelum dunia ini merengutnya, aku akan menyelamatkanmu."