Ilyas tengah tertidur di samping Nisa. Alvian juga ikut berjaga, mereka baru saja memejamkan mata. Apa yang terjadi sebelum Pak Fadh pergi membuat mereka harus waspada. Karena hal itu juga Alvian memutuskan untuk tinggal di rumah sakit.
Sebelumnya, begitu menangkap kode dari Pak Fadh, Alvian melangkah perlahan menuju pintu. Tapi, ketika pintu dibuka tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya seorang dokter yang baru selesai memeriksa pasiennya.
Sekali lagi, Alvian percaya sensitivitas Pak Fadh melebihi kebanyakan orang. Alvian sudah membuktikannya. Bahkan, meski sebelumnya ia sempat menertawakan perkataan gurunya dan mencurigainya. Jadi, jika Pak Fadh bilang ada orang, pasti sebelumnya ada orang di sana.
Tapi, kemungkinan mereka semua paranoia juga ada.