Hannah berdiri seraya menikmati angin malam yang telah menjadi favorite nya, dia sangat tenang jika angin malam yang dingin itu menerpa tubuhnya rasanya begitu sejuk.
Di rooftop itu ia masih sendirian menunggu kekasihnya datang malam ini, setelah pulang kerja Ian berjanji akan datang menemuinya namun Hannah sudah menunggu sekitar setengah jam tapi pria itu belum kelihatan juga.
Mereka sangat jarang bertengkar seperti ini, terkadang kekesalan itu tidak sampai mengeluarkan air mata semuanya hanya masalah sepele.
Hannah tersentak setelah ada tangan besar dari belakang yang memeluknya dengan sangat erat.
Hannah menengok sebentar namun ia kembali pada posisinya setelah melihat wajah Ian yang sangat dekat dengan wajahnya.
Ian menyandarkan kepalanya di bahu Hannah "Kau tidak dingin?"
Hannah menggeleng "Aku suka angin malam terasa sejuk hehe," katanya dengan tertawa canggung.