Serigala itu menerjang, lelaki itu menghindar dengan sangat gesit. Ketika Ia sudah berada di posisi yang pas, Ia pun menusukkan tombak kayu itu ke leher serigala. Tombak kayunya memang tidak tajam, namun mampu melukai serigala itu setidaknya luka gores. Lapisan kulit yang terluka, akan terinfeksi dengan serbuk perak.
Pertarungan yang berisik mengundang beberapa penduduk lain untuk turut menyaksikan pertarungan. Rachel tetap menontonnya dari kejauhan selagi pekarangan yang luas itu belum dipenuhi oleh penonton.
"Apa yang mereka perebutkan?" bisik seseorang kepada Rachel.
Rachel hanya mengedikkan bahu, Ia tidak bersuara karena suaranya akan sangat ketara bahwa Ia adalah sang penguasa mereka disini. Mencegah terpergoknya dirinya, Ia pun berlenggang dari tempatnya berdiri. Ia kembali ke kediamannya.