"Selamat pagi, Pangeran," pengawal yang menjaga pintu kamar ibundanya menyapanya dengan tegas.
"Selamat pagi, Pengawal. Apakah Ibunda bisa kutemui?" Pangeran Cuon pun membalas sapaan pengawal sekaligus menyampaikan maksudnya secara tersirat.
"Hamba memohon maaf, Pangeran. Hamba harus mendengar maksud kedatangan Pangeran terlebih dahulu untuk membukakan pintu ini untuk Pangeran," pengawal berlutut.
"Hah, siapa yang memerintahkanmu seperti ini, Pengawal? Apakah Yang Mulia Raja?" Pangeran Cuon pun merasa terheran-heran.
"Putra Mahkota, Pangeran," pengawal pun memberitahu siapa gerangan yang membuat prosedur berbelit-belit untuk Pangeran Cuon.
"Padahal aku hanya ingin mengetahui keadaan Ibunda. Lekas buka pintunya, Pengawal," Pangeran Cuon merasa sangat sakit hati. Hanya untuk bertemu ibu kandungnya saja Ia diawasi.