"Persetan dengan peraturan," desis Pangeran Lionel.
Pepohonan yang tinggi menjulang di sisi kanan kiri, daunnya lebat dan menaungi permukaan tanah di bawahnya. Semakin masuk ke dalam hutan, suasana pun semakin gelap. Kicau burung dan desisan ular sesekali terdengar, namun Pangeran Lionel tidak peduli. Itu semua malah menjadi tantangan yang semakin menyenangkan.
Tiba-tiba telinganya menangkap canda tawa beberapa remaja.
"Adakah orang lain disini?" batinnya.
Suara itu semakin dekat dan semakin jelas, segerombolan beberapa remaja lelaki bertelanjang dada menghadangnya, membuat kudanya berhenti. Dengan kesal Pangeran Lionel pun menghentakkan tali kekangnya supaya kuda itu menerjang mereka. Namun kuda yang ditungganginya malah bergeming saja.
[Konten akan segera diperbaiki]
Hanya untuk bertemu ibu kandungnya saja Ia diawasi.