Anak panah melesat dan menancap tepat sasaran di papan latihan, lagi-lagi Pangeran Lionel melakukannya dengan sangat baik. Kuda yang ditungganginya pun terus berlari mengitari lapangan, sementara konsentrasinya juga terbagi untuk terus mengarahkan anak panah ke sasaran lagi, kali ini sasarannya adalah boneka-boneka tergantung yang terus bergoyang terkena terpaan angin.
"Jangan menyerah, Putra Mahkota," seru pelatihnya.
Mendengarnya, Pangeran Lionel hanya mendengus. Ia pun menjejali fakta pada pelatih itu bahwa tantangan kali ini hanyalah tantangan kecil baginya. Anak panah yang diluncurkan menancap di kepala boneka yang tergantung itu.
"Cukup," ucap pelatih kemudian bersiul memanggil kuda yang ditunggangi Pengeran Lionel supaya kembali kepadanya.