Sisa pasukan yang dikirim ke Goura Indica gagal melaksanakan misi menyelesaikan masalah yang menimpa keluarga Selir Mahisa. Mereka melarikan diri setelah mengetahui bahwa kasus yang menimpa keluarga Selir Mahisa hanyalah rekayasa. Sementara undangan jamuan makan malam adalah jebakan untuk memusnahkan mereka semua. Gabungan pasukan Marque dan Damarin terengah-engah, kuda-kuda yang mereka tunggangi meringkik. Mereka pun berhenti ketika tiba di tepi sebuah sungai yang nampak keruh dan dangkal.
"Airnya tidak bagus," gumam seseorang di antara mereka.
"Selagi tidak beracun, kuda kita masih bisa meminumnya. Masih jauh lebih baik daripada membiarkan mereka semua mati," sahut Marque menimpali pasukannya.
Kuda-kuda pun diberi minum air sungai dengan sedikit dipaksa, tak ada lagi sisa bekal yang mereka bawa hingga memaksa semua pasukan memberi minum kudanya dengan air sungai yang keruh.
"Sepertinya kita berada di perkotaan yang sepi," ujar anak buah Marque sembari memandang sekitar.