Rachel tidak banyak bergerak di tengah hutan belantara yang hanya dibelah oleh jalan setapak untuk melintas kuda atau kendaraan lainnya. Ia khawatir dengan bahaya binatang buas yang bebas berkeliaran di hutan ini.
Setelah yakin serigala itu tidak muncul lagi di dekatnya, Rachel pun pelan-pelan turun dari pohon yang tinggi. Ia beruntung karena beberapa kali sempat belajar memanjat ikut-ikutan para pangeran di istana.
Rachel merasa sangat lapar dan bertekad mendapatkan makanan dengan cara apapun. Ia tidak tahu bagaimana caranya dan hanya berputar-putar di hutan. Terbesit di hatinya untuk menangkap kelinci dan memanggangnya. Tetapi Ia sama sekali tidak pernah menangkap kelinci.
"Andai saja di istana ada pelajaran berburu," sesal Rachel dalam hatinya.