Pangeran Alphin menjadi peserta termuda dalam pameran seni rupa di ibukota Kekaisaran Arhellish. Berbagai karyanya dipajang di lapaknya mulai dari karya ukiran, cetakan, hingga pahatan. Ketika pengunjung maupun calon pembeli belum mengetahui bahwa pemilik lapak tersebut adalah Pangeran Alphin, banyak dari mereka yang mengira bahwa karya seni tersebut adalah milik seniman ternama yang sudah menginjak usia dewasa.
"Anda sangat berbakat, Pangeran," puji salah satu pengunjung kepadanya.
"Terima kasih. Aku hanya menyalurkan hobi," ujar Pangeran Alphin sambil mengangguk.
"Saya ikut pelelangan karya pahatan Anda, Pangeran." Pengunjung lain berusaha mencari perhatiannya.
"Ya, silakan, Tuan," sahut Pangeran Alphin dengan semangat.
Meski usianya baru sembilan tahun seperti Pangeran Lionel maupun Pangeran Cuon, Pangeran Alphin juga sudah mulai bersikap dewasa. Ia tidak lelah untuk melayani para pengunjung yang sekadar melihat-lihat karyanya, melelang, maupun membelinya secara langsung.