"Bagaimana bisa mereka kocar-kacir seperti itu?" geram Kaisar Ragarokh setelah Asgre, pengawalnya, melaporkan kemajuan di Goura Indica.
"Mereka dijebak oleh salah satu bangsawan disana, Yang Mulia. Hamba rasa Marque dan Damarin percaya kepada oknum bangsawan itu karena mengaku sebagai kerabat Selir Mahisa," papar Asgre.
"Hfffh." Kaisar memejamkan pandangannya sembari mengembuskan napas frustasi.
Saat Asgre tidak mengatakan apapun lagi untuk dilaporkan dan Kaisar juga tidak tahu apa yang harus disampaikan untuk mengatasi hal tidak terduga itu, tiba-tiba Selir Mahisa masuk ke ruang kerjanya.
"Salam hormat untuk Yang Mulia." Selir menganggukkan kepala memberi hormat kepada Kaisar Ragarokh.
"Mahisa, ada apa?" Perhatian Kaisar Ragarokh pun teralihkan kepada Selir Mahisa.
"Yang Mulia, sudah saatnya makan malam. Hamba kira sebaiknya urusan Yang Mulia diselesaikan besok saja," ucap Selir Mahisa.