Baru beberapa saat setelah Rachel mengikuti pelayan meninjau kamarnya, Pangeran Cuon sudah kembali menyusulnya.
"Rachel ...," panggilnya.
"Ya, Pangeran?" sahut Rachel dengan senang hati karena Ia tidak perlu berlama-lama berpisah dengan Pangeran Cuon.
"Maaf, memangnya apa isi suratmu? Kalau isinya adalah pertanyaanmu tentang manusia serigala, maka kemungkinan besar hanya sampai di tangan pengurus elang. Orang sini sensitif sekali jika sudah membahas hal itu," ujar Pangeran Cuon dengan lirih ketika Ia sudah berjajaran dengannya.
"Oh ya? Aku juga masih belum percaya bahwa manusia serigala itu ada, Pangeran," tanggap Rachel dengan nada dibuat tidak percaya.
"Memang ada, mau kutunjukkan?" tawar Pangeran Cuon. Rachel mengangguk, tidak disangka Pangeran Cuon malah balik menantangnya.