Menyadari bahwa Keve berada di luar wewenang mereka, lelaki itupun dipulangkan kepada keluarganya. Mereka menjelaskan bahwa Keve mengalami gangguan halusinasi. Atas bantuan Robert, rekaman di tembok yang mulanya hanya hasil tenaga sihir, kini berhasil dimasukkan ke dalam piringan memori sebagai bukti.
Selesai mengantarkan Keve, Robert dan Kevin pun kembali berkumpul bersama ketiga makhluk lainnya. Wajah Kevin nampak lega, menunjukkan bahwa tak ada halangan apapun yang mengganggu mereka.
"Sudah? Bagaimana tanggapan keluarganya?" tanya Olivia.
"Akan konsultasi ke Rumah Sakit Jiwa dulu," jawab Kevin.
"Oh." Olivia mengangguk singkat.
Tidak salah jika keturunan Keve yang hanya manusia biasa membawanya ke Rumah Sakit Jiwa. Karena disana Keve bisa menerima perawatan yang lebih bisa diterima akal manusia. Sebelumnya, Robert dan Olivia telah membersihkan jiwa dan pikiran Keve dari pengaruh iblis berwajah pucat.