Betapa mungil dan manisnya bayi di gendongan Rachel, Ia membawa bayi itu ke kediamannya. Rachel menimang dan bersenandung ketika bayi itu mulai menangis kembali.
"Tolong carikan susu bayi untuknya, jangan lupa baju-baju dan perlengkapan bayi lainnya," ucap Rachel ketika pelayan yang ada disampingnya memandang bayi itu dengan iba namun juga tidak bisa memberinya air susu.
"Baik, Luna," jawabnya kemudian membawa kartu yang disodorkan oleh Rachel.
Rachel memandangi bayi itu, sesekali Ia memberi tetesan madu di mulutnya yang mungil sebagai asupan nutrisi. Ia memikirkan apakah bayi ini sudah diberi nama oleh kedua orangtuanya atau belum. Namun akhirnya Ia tidak peduli mereka memberi nama siapa. Karena sampai sekarang tidak ada yang mengakuinya.
"Baiklah, Sayang. Sekarang namamu adalah Azalea," ucap Rachel kepada bayinya.
