"Marina?"
Sebuah suara terdengar di kepalanya. Marina terkesiap mendengar suara yang terasa tidak asing. Wanita itu memanggilnya melalui koneksi pikiran, suatu hal yang sangat jarang Ia lakukan kecuali beberapa waktu yang lalu dengan Danique.
"Lizy? Itukah, Kau?" sahut Marina kemudian melalui koneksi pikirannya juga. Ia ingat sekarang bahwa itu adalah Lizy, peri yang sudah lama sekali tidak bertemu dengannya.
"Ya, ini aku. Aku tidak menyangka koneksi pikiran kita masih bisa terhubung," ujar Lizy.
"Aku selalu membuka diri pada siapapun, Lizy. Aku tidak menyangka, tumben sekali Kau memanggilku," tanggap Marina.
"Ya, bahkan aku berada dekat di sekitar Green Moon sekarang," ujar Lizy.
"Oh iya? Bisa kita bertemu besok?" Marina memekik.
"Sekarang pun juga bisa," ujar Lizy.
"Maaf, tetapi aku tidak bisa berkeliaran seperti dulu lagi. Anak cucuku bakal mengira aku pikun," ujar Marina.