"Ah, mungkin kami bisa mengantarkan Anda ke kota, karena di kampung kami bahkan tidak banyak orang yang memiliki uang," ujar Yugos.
"Begitu ya, seandainya saja kekuatanku masih utuh, aku pasti bisa berpindah tempat secara instan," gumam Rachel.
Malam harinya setelah seharian penuh jalan-jalan menjelajahi desa, mereka meminta Rachel untuk menginap. Rachel pun menerima tawaran itu karena Ia tidak memiliki tempat lain untuk bernaung. Rumah kecil inilah satu-satunya tempat Ia mendapatkan keamanan dari serangan makhluk lain.
Rachel duduk termenung di atas sebuah bangku yang terbuat dari akar pohon besar di sisi rumah mereka, Ia beralasan ingin mencari angin. Namun di sisi lain, Rachel mengerti bahwa mereka sebagai pasangan, membutuhkan waktu untuk berdua saja, Rachel menghargai itu dengan tidak memasuki rumah sebelum tengah malam.
"Aku ingin sekali cepat-cepat bertemu dengannya," gumam Rachel pada dirinya sendiri.
