"Hah, astaga!!!"
Terdengar suara terkejut dari seorang wanita. Rachel mengerutkan dahi mendengarnya, sepertinya Ia pernah mendengar suara ini, tetapi kapan dan dimana? Mengapa wanita itu bisa lolos masuk ke paviliun Venus? Ia yakin pernah mendengarnya, tetapi yang jelas bukan suara pelayan.
"Rachel, bukankah itu Kau? Ini aku, Qiani. Kita pernah bertemu di pasar sebelumnya," ujar wanita itu dengan nada sangat keheranan.
Rachel terkejut sekaligus senang, ternyata wanita itu yang muncul. Ingin sekali Ia menyambut kedatangan Dewi Qiani, namun Ia tidak bisa sama sekali. Alhasil, yang Ia lakukan hanya duduk dan menunggu wanita itu kembali bersuara.
"Kau tidak suka aku datang? Atau Kau masih marah padaku gara-gara waktu itu, Rachel?" tanya Dewi Qiani dengan heran. Rachel pun bingung, kapan Ia pernah marah pada wanita itu? Dewi Qiani tentu saja tidak tahu bahwa dirinya tidak bisa melihat maupun bicara. Maka dari itu heran dengan reaksinya.