Berhari-hari Rachel menyusun rencana untuk kabur secara diam-diam setiap Putra Bungsu Dewa Langit pergi, akhirnya Ia pun menemukan titik terang. Rencananya sudah sangat matang, Ia tinggal melaksanakan saja dengan penuh keyakinan.
"Aku akan pergi ke istana karena ayahanda memanggilku, Putri Emas. Berlakulah yang baik disini," Putra Bungsu Dewa Langit berujar saat mereka sarapan pagi bersama.
"Baik, Yang Mulia. Semoga tugas Yang Mulia lancar," tanggap Rachel sembari mengangguk.
Setelah memastikan lelaki itu pergi, Rachel pun memulai aksinya. Pertama, Ia sengaja membuat pelayan sibuk dengan air yang membanjiri kamarnya. Ia menggunakan pipa yang disematkan di sela-sela bebatuan sisi kolam supaya air keluar dari kolam mandinya.
"Ah, kamarku... kamarku banjir...." Rachel berteriak dengan kencang, sengaja membuat para pelayan panik dan menampakkan diri.