(Flashback Rachel)
Sayap putih bersih mengepak, mengejutkan makhluk hitam berwajah pucat yang nyaris menyentuh tubuh Rachel. Netra biru safir menatap tajam ke wajah pucat itu.
"Enyahlah Kau, Iblis!" desisnya.
Makhluk hitam berwajah pucat itu lari terbirit-birit dengan tawa menggelegar di langit, ketakutan yang ditutupi dengan gengsi dan kesombongan.
Di sudut hamparan tanah hutan yang dingin dan kotor, Rachel masih meringkuk dengan tubuh menggigil. Ia mengira bahwa makhluk hitam barusan adalah malaikat maut. Rachel memandang makhluk asing lain yang bersayap putih, seperti malaikat penolong.
"Aku Venus, Putra Bungsu Dewa Langit. Ikutlah denganku," ucapnya sembari merengkuh tubuh lemas Rachel dan menggendongnya. Sayapnya kembali mengepak dan dalam sekejap mereka menjauhi permukaan bumi.