Mereka tengah bersiap-siap menutup kafe dan hari sudah nyaris tengah malam saat Olivia datang. Sebenarnya Ia tidak ingin mengganggu mereka, tetapi Ia tidak tahan untuk mengabarkan berita bahagia ini.
"Olivia, kapan Kau datang?" Lizy menoleh saat mengetahui kedatangan gadis laut itu.
"Barusan," Olivia mengedikkan bahu. Tatapannya bertemu dengan Robert, lelaki itu tidak perlu bertanya dengan mulutnya apa yang membawanya kemari.
"Dimana, Dove?" Olivia pun mengedarkan pandangan dan tak menemukan anak lelaki yang sudah seperti kakak adik dengan Marina.
"Biasa, dengan gadisnya," Lizy mengedikkan bahu sembari menumpuk piring yang sudah dikeringkan oleh karyawannya.
Kafe sudah sepi, jam kerja karyawan sudah habis, dan mereka --para pemilik kafe memilih untuk pulang lebih akhir demi mengobrol di belakang sepasang kekasih yang masih belia.
"Ada kabar gembira untuknya," ujar Olivia.
"Apa itu?" Kevin bergabung.
"Kau menemukan penawar untuk mengobati pikunnya?" kekeh Lizy.
