Danique bersimpuh di makam kakeknya sampai matahari di ufuk barat masuk ke peraduannya. Sebagai manusia serigala yang dilahirkan kembali, Ia merasa sangat berutang budi kepada Van Berend sekeluarganya. Ia ingin sekali bisa membalas budi mereka, namun untuk sekadar hidup saja Ia sudah sangat merepotkan mereka.
Di keheningan malam yang hangat, Dewi Bulan hadir kepadanya. Danique memberi hormat kepada Sang Dewi, meskipun rasa percayanya sudah hilang kepada Dewi Bulan, namun Ia tetap memberinya hormat sebagai ungkapan menghargai penduduk langit.
"Aku mewakili seluruh penduduk langit turut berduka cita atas mangkatnya kakekmu, Pangeran Cuon," ucap Dewi Bulan. Ketulusan terdengar dari suaranya yang lembut.
"Terima kasih, Dewi. Aku berduka dan berutang budi pada keluarga inangku, terutama kakekku," sahut Danique.
"Ya, bagaimanapun mereka adalah keluargamu yang baru, aku maklum. Bagaimana kabar kawananmu?"
