"Gadis yang Kau bilang adalah teman kencan buta yang menyediakan jasa kencan, ternyata tinggal tidak jauh dari sini," ujar ibunya saat makan malam.
"Mom, aku tidak mengenalnya," Danique menghela napas frustasi.
"Mengapa Kau menutup diri, Dan? Ayolah, Ia seorang gadis dan Kau sebagai lelaki seharusnya mengejarnya. Jangan pemalu begitu," ayahnya menimpali.
Oh, Tuhan. Ia bukan pemalu, tetapi Marina bukan untuknya. Miliknya belum juga ditemukan sampai sekarang dan Ia tidak akan menyerah untuk mencarinya.
"Pepatah mengatakan ada seribu jalan menuju Roma, jika Kau tidak bisa mendapatkan kebahagiaanmu bersama Rachel, carilah kebahagiaan itu bersama wanita lainnya, Dan. Kau harus move on," sambung ayahnya.
"Mom pikir, Marina bukan gadis yang buruk. Ia bekerja di sebuah kafe yang Ia rintis bersama teman-temannya. Mungkin Ia kesepian sehingga membuka jasa kencan," ujar ibunya.