Seusai bercakap-cakap dengan lelaki itu, Danique mengajaknya untuk duduk di salah satu meja yang masih kosong. Tetapi baru saja beberapa langkah, sudah ada orang lain yang mengajaknya bicara lagi.
"Dan, akhirnya Kau datang," pekik lelaki itu dengan akrab.
"Oh, astaga! Kau membawa wanita," lanjutnya sembari memandangnya.
Sontak pandangan mata Marina bertemu dengannya. Lelaki itu sangat tampan dengan rambut pirang mengenakan jas abu-abu. Marina nyaris lupa bernapas. Tetapi sepertinya lelaki itu bukan peri karena Ia tidak mengendus makhluk immortal darinya.
"Bukankah semua yang disini juga membawa wanita?!" desis Danique.
"Padahal baru siang tadi aku mengundangmu. Secepat itu Kau mendapatkannya, apakah Kau memang sudah punya simpanan di belakang Rachel?" ujar lelaki itu.