"Aku tahu sejak awal Kau membohongi dan mengkhianati kami. Kenia adalah anakmu, bukan adikmu. Kau bekerja sama dengan iblis untuk membocorkan misi rahasia kami kepada Dewi Bulan," putri duyung mengungkapkan kecurigaannya yang menjadi kenyataan di depan semua orang.
Darah kental mengucur membasahi tanah Green Moon. Warren terhuyung-huyung dalam langkahnya, Ia mengacungkan jari hendak menyangkal ucapan putri duyung.
"Ya, Kenia memang anakku, tetapi lebih baik Ia mengira bahwa ibunya sudah mati," desis Warren.
Danique maupun Dove terperangah, mereka sama sekali tidak memiliki kecurigaan apapun bahwa ternyata gadis kecil itu adalah anak Warren, terutama Danique.
"Kau mempermainkan Dewi Bulan, Kau bahkan lebih buruk daripada iblis itu, uhuk-uhuk," darah kental keluar dari bibir Warren saat suara seraknya mengutuk Danique.