Banyak kenangan yang melekat di Ancala Tunggal yang kini menjadi Jantung Kota di kota modern. Kegelapan malam pun perlahan menyelimuti sisa Ancala Tunggal yang tak tersentuh. Danique sebenarnya masih ingin sekali berada disana, mungkin selamanya. Tetapi Ia sadar bahwa kini dunianya sudah berbeda, Ia telah memiliki kehidupan baru. Dengan memaksakan diri akhirnya Ia pun mengangkat kakinya dari Ancala Tunggal.
Danique beraktivitas pagi seperti biasa, sarapan pagi bersama kedua orangtuanya dan bersiap-siap berangkat ke kantor. Tak ada yang tahu bahwa Ia sangat jarang berada di kamarnya di malam hari karena Mr dan Mrs. Van Berend sangat sibuk. Ayahnya bekerja di perusahaan sendiri yang juga masih berada dalam grup Van Berend, sedangkan ibunya menekuni dunia fashion. Ia memiliki butik dan agensi modelling yang cukup terkenal.
"Mom, Dad, aku berangkat dulu," Danique pamit kepada mereka yang masih berada di ruang tengah usai sarapan pagi.
"Hati-hati, Nak," sahut ibunya.