"Kamu mau ke mana, Nak?"
Ibunya Luna bertanya begitu begitu beliau memasuki kamar tidur sang anak perempuan. Di mana sebelumnya saat dia hendak pergi ke dapur, dia menyadari kesibukan di dalam sini. Begitu dilihat sangat putri tampak sibuk mempersiapkan diri di depan meja rias.
Lun segera berbalik. Dengan canggung memandang ibunya.
"Aku… aku berencana untuk kembali ke kediaman Abraham dulu, Bu. Aku kan masih bekerja di sana."
Ekspresinya Ibunya Luna tampak sedikit keberatan tak lama setelahnya. Wanita itu kemudian beranjak dari tempatnya berdiri, lalu semakin memasuki kamar tersebut. Beliau lantas menduduki tempat tidur di sampingnya.
Luna menangkap hal yang tak biasa dari gelagat itu, sehingga dia berusaha untuk bersikap sangat tenang menghadapi apapun yang akan ibunya katakan.