Luna masih tak ingin menyerah. Dia ingin tetap berpegangan dengan komitmennya untuk tidak lagi mengulang romansanya dengan Rafael, terlepas dari betapa dia masih sangat menyukai pria itu. Dia masih ingin menyembunyikannya agar lebih mudah untuk melarikan diri darinya.
Namun sepertinya kini semua itu sudah terlalu sulit untuk ditutup-tutupi. Fakta itu terlalu besar untuk disembunyikan dari manusia cerdas seperti Rafael, terlebih di tempat penuh kenangan mereka ini. Terlebih setelah apa yang baru saja terjadi tadi.
Masalahnya ini benar-benar di luar dugaan. Sejak kedatangannya dua tahun yang lalu dan harus menahan kecewa saat menyadari ukiran itu telah terhapus, dia benar-benar tidak mengharapkan apapun lagi. Dia berusaha untuk menerima kalau memang Rafael telah berniat menyingkirkannya dari hidup sang tuan muda yang selalu dilimpahi keberuntungan dan kekayaan. Dia benar-benar berpikir kalau salah satu jejaknya di hati Rafael telah tidak ada lagi.
