Malam hari juga kembali diisi oleh kemesraan. Walaupun hanya berupa cumbuan serta pelukan mengingat tubuh mereka sangat lelah dengan kesibukan – apalagi Rafael yang sempat bekerja lagi setelah makan malam – namun yang jelas setidaknya kepala mereka lebih ringan daripada hari-hari sebelumnya.
Di subuh hari Luna kembali menjadi orang pertama yang membuka matanya. Gadis itu lantas segera mengangkat wajahnya untuk melihat pria yang memeluknya ini, menemukannya tengah tertidur dengan lelap. Dengan suara napas yang terdengar begitu teratur dan halus.
'Hari ini akhir pekan lagi. Berarti saat kami bisa bersama.'
Itulah yang Luna pikirkan sambil tersenyum kecil.
'Sejujurnya aku semalam tidak tahu sama sekali ke mana akan mengajaknya, sebab aku sama sekali belum yakin akan membawanya ke mana. Apalagi kemarin kan sangat kacau di mana ada banyak sekali masalah, sehingga otakku tak bisa berpikir.'