Setelah dari kedai sate, Luna pikir Rafael akan mengajaknya pulang ataupun mencari penginapan bagi mereka. Tapi ternyata ia tetap membawa mobilnya lurus ke arah yang sama. Sebelum akhirnya berhenti di tempat yang sangat familier.
Kawasan sekolah mereka. Tempat itu memang terdiri dari satu yayasan yang sama, serta bahkan mereka berada di lingkungan yang sama. Dari sini kamu bisa melihat dua plang nama yang menyebutkan tempat mengenyam pendidikan elit di kota ini.
"Kita ngapain sih ke sini, Raf?" Luna bertanya sambil melirik jam di pergelangan tangannya. "Semalam ini juga? Sekarang sudah setengah sepuluh tahu."
Namun pria itu kembali dengan sikap sok misteriusnya. Ia tak menyahuti ucapan Luna sama sekali.
"Lama-lama kamu nyebelin deh karena terus menyueki pertanyaanku sejak tadi."