"Wah, bagaimana bisa kamu tidak mengalami sedikitpun kekagokan ataupun kecanggungan? Padahal kan sudah hampir dua tahun kamu nggak menyetir sama sekali, apalagi setelah kecelakaan sebesar itu. Beberapa orang mungkin akan merasa trauma mengalaminya. Tapi sepertinya itu tak berlaku pada kamu, Raf."
Senyuman lebar dan penuh kebanggaan langsung terlihat di wajah sang Tuan Muda saat mendengar hal tersebut. Merasakan egonya juga ikut naik di saat bersamaan.
"Karena memang aku bukan orang yang akan membiarkan rasa takut mengendalikan diriku. Aku tak akan membiarkan keraguan membuat aku ragu akan sesuatu. Karena pada akhirnya terlepas dari apa yang terjadi saat kecelakaan, seberapa parah hal itu, aku pada akhirnya tetap bisa bertahan hidup. Sehingga artinya... ketakutan untuk kembali mengemudi bukanlah hal yang bisa lebih menahlukkanku daripada semua itu."