'Atau begini saja!'
Di satu titik Mia berseru begitu saat mereka kebingungan dengan langkah selanjutnya. Saat Luna menyampaikan kekhawatirannya kalau saja Rafael tidak akan mengizinkannya ke luar dan menemui Mia di akhir pekan saat syukuran kehamilan tujuh bulannya nanti.
'Bagaimana kalau kamu mengajaknya saja,' kata Mia lagi setelah itu.
"A-Apa?" Luna tampak kaget. "Mengajaknya?"
'Ya. Rafael kan sekarang sudah mendapatkan ingatannya kembali. Berarti dia ingat dong dengan diriku. Karena walaupun pernah ditolak dan diabaikan habis-habisan olehnya, tapi dia kan tahu kalau kita bersahabat dekat. Aku bahkan sering diajak untuk menemanimu ke Abra Island agar kamu tidak terlalu kesepian diajak kencan dengannya.' Mia bercerita panjang dan lebar. 'Jadi lebih baik ajak dia. Kurasa kalau dia tahu kamu tidak akan melihat Gino, dia akan setuju-setuju saja.'
Luna tampak masih ragu.