Rafael berkelok menuju kamarnya sendiri yang ternyata memang berada tak jauh dari kamarnya. Sementara Luna masih diantar oleh salah satu Asisten Rumah Tangga itu menuju bekas kamar yang dia tinggalkan sekitar satu tahun yang lalu. Mengikuti para sopir yang membawa koper-kopernya ke dalam.
"Terima kasih ya, Bapak-Bapak," ucap Luna sebelum mereka meninggalkan kamar ini.
"Sama-sama, Non Luna. Selamat datang kembali ke rumah ini. Semoga Anda betah."
"Ya, Pak. Makasih."
Para pria itu akhirnya pergi dari sana. Kini hanya menyisakan Luna dan salah satu Asisten Rumah Tangga yang tadi.
Luna kini memperhatikan seisi kamar itu. Keadannya tak jauh berbeda, walau tatanannya sedikit dirubah dari sebelumnya. Serta juga furniture-nya kebanyakan telah diperbaharui. Padahal seingat Luna waktu dia masih di sini kebanyakan furniture juga masih baru. Sepertinya diubah oleh orang-orang kaya ini saat mereka merasa bosan padahal barangnya masih bagus. Tipikal orang-orang kebanyakan uang.