Saat menemukan kebuntuan lagi untuk apa yang akan dia lakukan setelah ini, Luna tiba-tiba mendapat telepon dari Tias. Wanita paruh baya itu bertanya padanya apa Luna bisa singgah ke rumah sakit sebentar untuk menggantikannya, sebab Tias ingin pulang sejenak untuk bertukar pakaian.
Jadinya kini Luna kembali menghadapi sosok Gino yang masih terbaring tak berdaya. Kembali harus merenungi rasa bersalahnya yang besar kepada pria itu.
'Aku harus bagaimana, Gino? Aku sebenarnya ingin membantumu. Tapi… bagaimana kalau aku tidak mampu?'
Di saat itu seorang suster memasuki ruangan. Dia bertugas mengecek keadaan Gino secara berkala, mulai dari memasang infus hingga mencatat perubahan mesin yang digunakan untuk memantau kondisi pasien.
"Saya memberi tahu ini in case Anda tidak tahu, Mbak. Tapi di luar… ada tamu yang datang. Saya dengar dari pihak resepsionis, beliau berniat untuk menjenguk Pak Gino," kata suster itu padanya.