Setelah ditinggal oleh rombongan pengacara, Rafael memutuskan untuk memasuki ruang kerja ayahnya. Dia membuka sebuah peti yang sebelumnya terletak di atas meja sofa.
Saat dibuka, terlihat beberapa barang milik orang tuanya. Tas mahal serta perhiasan milik Bertha, serta juga ponsel dan jam tangan milik Daniel Abraham.
Kenapa semua ini ada di tangannya?
Tentu saja karena diserahkan oleh pihak rumah sakit. Nyatanya benda-benda itu terbawa dari lokasi kecelakaan karena melekat di tubuh orang tuanya. Bertha memang lebih senang memakai tas yang disandang, sementara Abraham selalu mengantongi ponselnya di saku jas. Sehingga benda-benda itu dengan alami diangkut dari TKP yang kemudian diserahkan oleh pihak rumah sakit yang hendak membersihkan jenazah.
Sebenarnya tak ada niatan jahat. Bahkan Rafael sudah melupakan semua itu sebelum ditanya oleh pengacaranya tadi. Karena memang terlalu banyak urusan yang harus dia pedulikan.
Namun kemudian dia ragu.