Dengan balutan hitam-hitam, Rafael memandang pigura keluarganya yang tergantung di tengah rumah dari kediaman keluarga besar Abraham. Menunjukkan sosok sang raja di keluarga itu – Daniel Abraham, sang permaisuri yang anggun – Bertha Robert Abraham, serta sang pangeran mahkota satu-satunya – Rafael Abraham. Ketiganya tersenyum di foto itu, ekspresi yang berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh Rafael yang memandang foto itu dengan sendu.
Apakah ini mungkin terjadi? Padahal baru kemarin pagi mereka berkumpul di meja makan dengan penuh tawa, baru kemarin pagi mereka menyantap hidangan istimewa yang mereka siapkan khusus untuknya, baru kemarin pagi juga Rafael melepas mereka berangkat ke kantor dengan mobil yang terpisah. Namun tadi… kenapa dia harus menyaksikan tubuh dari kedua orang tuanya dikuburkan berdampingan?
Ini tidak mungkin, bukan? Ini tidak masuk akal.
'Tapi aku harus kuat.'