William berlari di sepanjang halaman rumah mertuanya menuju pintu utama dengan tak sabar. Dia mengetuk pintu dengan dengan perasaan campur aduk. Harap-harap cemas.
Pintu pun terbuka. Memunculkan pria paruh baya yang terlihat agak mengantuk.
"Oh, William? Ada apa malam-malam begini?" tanya Robert dengan keheranan, bercampur rasa tak suka ke menantunya.
"Paula di sini? Aku mau jemput Paula pulang bisa?" William memberondong mertuanya dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
"Ayo, masuk! Duduk dulu." Robert mengajak William ke ruang tengah dan membawakan minuman dingin dan kue dari kulkas untuk diberikan kepada menantunya agar lebih tenang sebelum memberikan jawaban atas semua pertanyaan tadi.
"Makan dulu kue dan tehnya," ujar Tuan Robert dengan tawa khasnya yang ramah tetapi terlihat cukup memaksa agar William menghabiskan dulu potongan besar kue red velvet yang sudah pasti sangat mengenyangkan.