Chereads / SHAFANA SHAQUEENA / Chapter 2 - BAB 2

Chapter 2 - BAB 2

Tok... Tok... Tok...

"Shafana ayuk bangun nak, udah jam 6.30 pagi nak saat nya sekolah". Ucap Bunda Nadira di balik pintu kamar Shafana.

"Ia Bunda, Ana udah bangun mau siap-siap dulu, bentar lagi Ana turun kebawah". Balas Shafana dari dalam kamar.

"Ya udah, Bunda tunggu di meja makan ya Ana". Ucap Bunda Nadira

"Ia Bunda". Sahut Shafana dari dalam kamar.

"Semangat Shafana Shaqueena untuk hari ini, semoga lancar untuk hari ini". Ucap Shafana di depan cermin lalu segera mengambil tasnya dan segera kemeja makan.

"Pagi Bunda Nadira dan adik-adik kakak yang cantik dan ganteng banget". Sapa Shafana

"Pagi Ana". Balas Bunda

"Pagi kakak Ana yang cantik". ucap adik-adik panti

"Bunda, Ana berangkat dulu ya". Ucap Shafana

"Gak sarapan dulu Ana". Ucap Bunda Nadira.

"Gak bunda, nanti aja Ana makan di kantin sekolah, Ana takut terlambat sekolah, Ama duluan ya Bunda". Ucap Shafana

"Ia udah kamu hati-6hati ya Ana, jangan lupa sarapan Ana". Ucap Bunda Nadira

"Oke bunda, aku berangkat dulu ya bunda, daaah bunda, daah adik-adik kakak yang manis". pamit Shafana sambil menyalami bunda dan adik-adiknya.

20 menit kemudian Shafana sampai di depan gerbang SMA Pelangi sambil mengayuh sepedanya kedalam sekolah dan memarkir ditempat khusus sepeda.

"Pagi pak yusuf". Sapa Shafana ke bapak satpam sekolah.

"Eh pagi neng Shafana". ujar pak satpam

"Semangat kerjanya pak yusuf, Ana masuk kelas dulu ya!". Ujar Shafana

"Ia neng, semangat belajar nya neng". ucap pak yusuf.

"Terima kasih ya pak, daaah pak Yusuf". ucap Shafana meninggalkan parkiran sepedanya.

Begitula sifat Shafana untuk orang yang sudah ia kenal. walaupun memiliki sifat cuek tapi cuek nya Shafana hanya untuk orang2 tak dikenalinya.

Di kelas Shafana melihat kedua teman nya sedang berbincang sambil menunggu guru masuk.

"Selamat pagi Jasmin dan Jessica". sapa Shafana.

"Pagi Ana". jawab berbarengan keduanya.

"Ana udah siap belum PR Matematika?". tanya Jessica

"Bagi gw PR matematika dung Ana". ujar Jasmin dan Jessica.

"Nih ambil aku udah bikin, cepat kerjain Bu Ita mau masuk bentar lagi". ujar Shafana

"Thank you friend". balas Jessica dan Jasmin.

Kring...kring...kring...

"Pagi anak-anak". Sapa bu Ita yang baru memasuki kelas.

"Pagi bu". Jawab anak-anak serentak

"Untung udah siap ini PR". gumam Jasmin ketika bu Ita menanyakan PR yang di berikan minggu lalu.

Sebenarnya Bu Ita ini baik kalau di luar mapel beliau. Bu Ita kalau sedang masuk kelas jiwa tegas dan garang nya keluar sehingga anak-anak baik di dalam kelas maupun di luar kelas berpapasan dengan Bu Ita pada segan mereka dan bila tidak mengerjakan PR maka akan di hukum. sehingga anak-anak takut dan segan sama beliau

2 jam sudah berlalu Bu Ita segera pamit untuk mengajar di kelas lain.

kring... kring...kring

" pelajaran pada hari ini sampai disini dulu, selamat istirahat". Ucap Bu Ita yang baru meninggalkan kelas

"Ana ayuk ke kantin". ajak Jasmin dan Jessica

"Ia ayo" balas Shafana

"Besok jadikan Ana?". tanya Jessica

" Ia jadi kok". Balas Shafana

"Awas aja kalau lu gk jadi, gk usah ngomong lagi sama gw seumur hidup". ancam Jasmin ke Shafana.

"Ia, Ia Jasmin Klopper". ucap Shafana jengah "ini udah sampai kantin aku mau cari tempat duduk, kamu Jasmin pesan makanan, dan Jessica mesan air minum". Ucap Shafana

"Yaudah Lu mau pesan apa?". Tanya Jasmin

"Aku bakso sama jus jeruk, nih uang nya". balas Shafana memberi uang 15k kepada Jasmin.

"Okey". Balas Jasmin mengambil uang tersebut lalu pergi berdua dengan Jessica memesan makanan dan minuman. Shafana mencarikan tempat duduk.

Shafana sudah duduk di tempat yang dia pilih sambil menunggu kedua teman nya siap memesan makanan.

"Makanan datang, Mari kita sama-sama makan". Ucap Jasmin

"Ayuk ayuk mari makan teman-teman ku sekalian hahahaha". Ujar Shafana dan gelak tawanya.

"Baca doa dulu hei". Ucap Jessica

"Ia sayang ". balas Shafana mode Jahil

Jessica yang merasa bahwa teman-temannya pada menjahili nya malah memasang muka mau muntah begitu.

Mereka pun makan dengan tenang, sampai Shafana menceritakan kejadian semalam pas dia pulang dari tempat kerja nya. Hingga ada suara yang membuat mereka berhenti berbicara.

" Boleh kami bergabung bersama kalian?".

>>>

Seorang pria melangkahkan kakinya di SMA Pelangi tempat temannya bekerja. Hingga ia sampai di depan pintu yang bertuliskan Ruang Kepala Sekolah, tanpa ragu ia mengetuk pintu tersebut.

tok... tok... tok...

"Masuk". Ucap seorang dari dalam ruangan menginstrupsi masuk.

ceklek

"yahhh pada ngumpul aja lu pada". Ucap pria yang baru masuk keruangan tersebut.

"Eh, lu Shafi masuk sini". ajak seorang pria didalam sana.

Pria yang baru masuk tetsebut adalah "Shafi Alexander" Seorang pria yang berumur 25 tahun dan anak pertama dari "Shafa Alexander dan Amelia Jacson".

"Dari mana lu?". tanya salah satu pria di sana.

"Biasalah Jo, dari kantor. Lu kayak gk tau gw aja". Ucap Shafi

"Ia tuh yang menjadi bapak Ceo muda?". Sindir seseorang yang disebut Jo tadi, lebih tepatnya Jonathan Alexander, Sepupu dari Shafi yang menjadi kepala sekolah di SMA Pelangi.

Biar kalian tau bahwa SMA Pelangi ini adalah salah satu sekolah milik keluarga Alexander.

Kring... Kring... Kring

"Kantin yuk". ajak salah satu pria yang dari tadi diam.

"Ia, gw pengen ngerasain makanan disini". ucap salah satu dari mereka dengan menyengir

"Yuk lah, keluar lu pada sana, gw mau ngunciin ruangan dulu". Ucap Jonathan.

"Dih Ngusir lu". Cibir Shafi lalu krluar diikuti oleh teman-temannya.

"Dah yuk". Ajak Jonathan setelah selesai mengunci ruangannya.

mereka berjalan ke kantin, dan sontak menjadi pusat perhatian, kenapa? karena mereka memakai jas dan tentu kecuali Jonathan.

sesampainya mereka kesana meja kantin sudah penuh semua, tapi ada meja hanya ditempati oleh 3 orang ,yang asik dengan makanan mereka tidak seperti orang lain yang manatap mereka tanpa kedip.

"Kesana yuk". Ajak Jonathan lalu pergi kesana dan diikuti oleh teman-teman nya.

"Boleh kami Gabung, bersama kalian?". Tanya Jonathan saat sampai di meja tersebut.

"Bo... ". Ucapan Shafana terhenti ketika ia melihat ke atas

"KAKAK MEJA 7!".

"Kamu!". Ucap Shafana dan Shafi berbarengan

"Kalian saling kenal?". tanya Jonathan kepada keduanya.

"Gk pak". Ucap Shafana

"Gk".Balas Shafi.

"Ana lu kan bilang tadi gk kenal, kok lu manggil nya Kakak Meja 7?". Tanya Jasmin

"Ihh ini Shafana ketemu nya kemarin pada saat aku kerja di cafee anterin pesanan ke meja 7. dan di meja 7 itu ya kakak ini". Ucap Shafana

Jessica dan Jasmin hanya membulatkan mulut nya sebagai tanda "O" bahwa mereka sudah menanggapinya.

"Jadi gadis ini yang Daddy ceritakan semalam". Batin Shafi.

"Jadi boleh gk kami gabung?".Tanya Jonathan sekali lagi.

"Boleh kok pak". Ucap Jessica tersenyum canggung.

"Shafana?". tanya Jonathan

"Eh, boleh kok pak". Ucap Shafana dan menggeser tempat duduknya supaya muat.

"Jack, Pesan sana". pinta Jonathan

"Lah kok gw sih yang pesan jo". Ucap seseorang yang di panggil Jack alias Jack Alttarick.

"Pesan aja gw yang bayar". Ucap Shafi dengan malas.

"Ia, awas ya lu, kalau bohong". Ucap Jack lalu pergi memesan makanan.

"Oh ia, biar lebih enak dan gk canggung. ini perkenalkan teman-teman bapak, Yang itu Shafi, yang ini Leon, yang tadi Jack". Ucap Jonathan mengenalkan teman-teman nya.

"Oh, ia pak, saya Jasmin, sebelah kanan saya Jessica, dan yang sebelah kiri saya Shafana". Ucap Jasmin.

Tiba-tiba kantin ribut kedatangan Badboy dan hal itu membuat Shafana memutar matanya jengah.

" Ini memang begini tiap hari Jas?". Tanya Shafi

"Ia pak ,kayak gini memang udah biasa pak para badboy datang bakal ribut". Ucap Jasmin.

"Oh begitu, Panggil kakak atau abang saja untuk saya. jangan panggil pak. saya belum tua-tua amat". jelas Shafi

"I... Ia bang". Jawab Jasmin.

"Wehhh Bang Shafi, ngapain lu bang dimari? Haloo bang Jo? ". Tanya salah satu badboy itu dan menyapa Jonathan.

"kenapa emang? gk boleh gw kesini?". tanya Shafi

"Ia boleh sih, tapi tumben aja, Eh cewek cuek ngapain lu disini? mau ngedeketin abang gw ya lu?". ucapnya

"Siapa aku?". Tanya Shafana sambil menunjukkan dirinya sendiri dan diberi anggukan "Eh denger ya Exell Alexander, aku dari tadi memang duduk disini, dan apa tadi kamu bilang aku deketin abang kamu? siapa? kakak meja 7 ini? idih kayak gk ada cowok lain aja sampe deketin abang kamu, dari pada kamu mau debat sama Ana. lebih baik kamu duduk dan makan dehh. Ana lagi gk mau debat sama siapapun". Ucap Shafana sambil menekan nama Exell Alexander.

"Ya udah, gw duduk disini. Genta pesan sana".Ucap Exell

Dibalas deheman malas oleh Genta wijaya lalu pergi memesan makanan.

"Makanan datang". Ucap Jack yang baru datang

"Lama banget". ucap Charlos Galaxy dengan dingin

"Limi Bingit". Cibir Jack dengan ekspresi muka aneh dan bikin Shafana menahan tawa.

"Kenapa muka lu begitu Ana". tanya Jessica

"Gk ada". ucap Shafana dengan menahan tawanya.

"Cantik".Batin Charlos

"Hmm pak, kami mau masuk ke kelas dulu pak, mau belajar sebentar karena nanti ulangan". Ucap Shafana

"Baik lah, silahkan masuk sekarang". Ujar Jonathan

"Permisi pak, Bang, kakak meja 7, sama Alos". ucap Shafana walaupun sedang kesal. tapi ia masih bersikap sopan.

"Permisi Semua". Pamit Jasmin

Dan diangguki oleh mereka semua.

"Alos". Gumam Charlos.

HALO TEMAN-TEMAN AKU BARU MENYELESAIKAN BAB 2 LOH, JANGAN LUPA BACA YA TEMAN-TEMAN