Chereads / SHAFANA SHAQUEENA / Chapter 5 - BAB 5

Chapter 5 - BAB 5

Deg...

Mereka semua tercengang ketika mendengar nama panjang Shafana yang begitu mirip dengan anak bungsu mereka yang menghilang, dan mereka baru menyadari bahwa wajah Shafana begitu mirip dengan mereka semua.

"Shafana, kalau boleh bapak tahu itu huruf A di ujung nama kamu itu apa?" tanya Shafa yang baru tersadar dari terkejutnya.

"Mm Ana gk tau juga pak, soal nya Bunda gk bilang apa-apa tentang A itu. Dulu pernah Ana tanya, bunda A itu apa maksudnya yang diujung nama Ana? Bunda begitu lama menjawab pertanyaan itu pak. beberapa detik kemudian baru bunda bilang. Itu nama Keluarga". Jelas Shafana.

"Baik lah, kamu tau A itu apa? " tanya Amelia

Ana yang ditanya begitu langsung geleng-geleng kepala karena tidak tau.

"Ana semoga kamu memang anak bapak yang hilang. Bapak berharap memang bener kamu anak kandung bapak". Shafa membatin dalam hati

"Nak apakah kamu Alexa Putri mommy yang hilang". Amelia membatin.

"Queen apakah kamu adik ku yang hilang? Oh tuhan kemana adik ku sekarang sudah begitu lama hilang dan belum ketemu juga". Shaki membatin

" Ana apakah kamu beneran adik ku yang menghilang belasan tahun yang lalu? " Shaka membatin.

"Adik bungsu ku apakah kamu itu? yang menghilang belasan tahun yang lalu? jika ia berilah petunjuk kepada keluarga ku" Shafa membatin sampe meneteskan air mata.

"Kalian kenapa diam dan menatap ku begitu? ". Tanya Shafana

Mereka yang tersadar dari lamunan nya kembali menatap Shafana dan menggantikan ekspresi nya seperti semula.

"Tidak, bapak hanya teringat dengan anak bungsu bapak yang menghilang ketika umur dia 1 tahun" jawab Shafa.

"Sabar ya pak, Ana doakan supaya cepat ketemu dengan keluarga bapak" balas Shafana.

Jam 18.00

Ceklek...

Assalamualaikum... Ucap seorang perempuan yang masuk kedalam kamar rawat Shafana.

"Waalaikumsalam Bundaaaaa". balas Shafana sambil merentangkan kedua tangannya untuk dipeluk sang bunda.

"Aduhhh anak bunda kenapa jadi begini sih nak?" tanya Bunda Nadira sambil memeluk Ana.

"Kecelakaan kecil tadi Bund waktu mau ke cafee, kakak budek ini jalan depan Ana, Ana tadi bawa sepeda kenceng karena mau cepat sampe cafee, tapi kakak ini gk denger Ana teriak suruh minggir, jadi begini deh bunda". jelas Shafana.

" Lain kali hati-hati anak bunda" peringat Bunda Nadira

"Ia bunda sayang" jawab Shafana.

" Ekhemm" deheman Shafa.

"Eh ya bunda, kenalin ini Bapak Shafa, dan keluarganya, kalau yang ini Shaki orang yang Ana tabrak tadi bunda". jelas Shafana.

Bunda yang melihat mereka semua langsung berkenalan.

"Saya Nadira bundanya Shafana" balas Nadira ke Shafa.

"Saya Shafa, ini Istri saya Amelia, disebelahnya Shaka anak saya no 3, samping saya ini Shafi anak saya no 1 dan disamping Shafana dia Shaki anak saya no 2" jelas Shafa ke bunda Nadira.

"Baiklah kami pulang dulu, besok saya kesini lagi" pamit Amelia ke Nadira.

"Gpp bu, udah ada saya disini yang jagain Ana. ibu jangan repot-repot lagi bu". balas Nadira.

"Gpp bu, Ana sudah kami anggap anak sendiri, jadi gk repot kok bu". balas Amelia.

"Baiklah terimakasih bu udah nolongin Ana" balas Nadira.

"Saya permisi dulu ya Ana, Bu Nadira" pamit Amelia.

"Hati-Hati bapak-Ibu". balas Ana dan Nadira

"Ana bunda mau kedepan dulu ya mau bayar administrasi kamu" ujar Bunda Nadira

"Ia bunda Ana sendiri gpp kok, Ana berani". balas Shafana

" Bunda pamit ya Ana sebentar kok gk lama". Pamit Nadira dan menutup pintu kamar inap Shafana.

Ana yang di tinggal sebentar oleh bundanya, terduduk melamun memikirkan nama nya yang ada huruf A bikin rasa penasaran Ana yang terkubur lama bangkit lagi.

"A itu apa sih? bikin aku penasaran aja deh, atau A itu Albert? tapi gk mungkin lah kan wajah ku atau fisik aku kebanyakan mirip indonesia, atau Alex, mana ada ya Alex, yang ada mah Alexander keluarga kaya raya itu yang banyak perusahaan, rumah sakit, sekolah,dll. Tau deh pusing aku. tanyain bunda aja nanti" Gumaman Shafana.

ceklek...

"Bunda udah balik" tanya Shafana

"Udah, Emm Na siapa yang bayarin rumah sakit kamu Na, apalagi kan ini ruang VIP Na, tadi pas Bunda ke bagian Administrasi RS. di bilang sama petugas, Pengobatan kamu udah lunas sampai kamu keluar nanti" Jawab Bunda Nadira.

"Hah maksud bunda, aku berobat udah di bayarin Bund? " Tanya Shafana kaget.

"Ia Na udah lunas" balas Bunda Nadira.

"Hmmm siapa ya bund yang udah bayar administrasi aku? atau keluarga bapak ya bund? " Tanya Shafana ke Bunda sambil memikirkan orang yang bayar administrasi nya.

"Gk tau juga bunda, besok deh bunda cari tau siapa yang udah bayar, kamu Istirahat terus biar besok segar dan bisa segera pulang" jawab Bunda Nadira.

"Oke bunda" balas Shafana

Keduanya memutuskan untuk istirahat karena sudah larut malam bagi pasien dianjurkan untuk tidur awal supaya cepat sembuh.

>>>>>>>

Disebuah kamar di mansion Alexander. Amelia dan Shafa sedang menikmati gelap nya malam ditemani secangkir kopi.

"Daddy, wajah nya Shafana mirip banget sama kita berdua Daddy, apa benar Shafana anak kita berdua yang hilang belasan tahun yang lalu daddy? " tanya Amelia kepada suaminya disela menikmati suasana gelapnya malam.

"Daddy sedang memikirkan itu juga mom. Sepertinya ada yang janggal dengan Shafana, banyak kemiripan dia dengan kita mom, seperti nama nya Shafana semua anak daddy kan mengikuti nama Daddy. Shafa, Shafi, Shaki, Shaka, dan Shafana. Mirip kan mom? terus ujung nama dia juga A, semua nama anak daddy kan ada A nya semua. "Alexander" makin menguatkan kita bahwa Shafana itu anak kita mom". Jelas Shafa ke istrinya.

"Ia Daddy kalau kita liat memang hampir semua nya mirip daddy, tapi ada yang aneh, kenapa kita selama ini tidak bisa menemukannya daddy? pokoknya mommy mau Daddy segera mencari tau Shafana itu anak kita yang menghilang atau bukan" Jelas Amelia sang istri.

" Ia mom, tanpa Mommy suruh daddy lagi mencari informasi latar belakang kehidupan Shafana yang masih berumur 1 tahun sampai sekarang". balas Shafa.

"Baiklah kalau begitu ayuk kita istirahat, besok masih kita jenguk kan Shafana di RS? " tanya Amelia.

"Tentu sayang ayuk kita istirahat" balas Shafa.

Mereka berdua segera istirahat dengan hati yang bahagia, karena sudah mendengar titik terang keberadaan anak mereka yang menghilang belasan tahun yang lalu.

>>>>>>>

Halo teman-tema selamat membaca, ceritanya semakin seru loh.

pasti kalian pada penasarankan

siapakah suster yang menculik Shafana dulu? akankah terkuak sekarang?

atau mungkin bakalan di lupakan seiring berjalannya waktu?

dan siapakah orang di balik penculikan Shafana yang sesungguhnya?

mari baca cerita selanjutnya teman-teman.

Jangan sampe ketinggalan ceritanya teman-teman dengan cara tambahkan cerita ku ke perpustakaan kalian.