Tempat yang dimaksud oleh Theo adalah kedai es krim yang pernah Luna kunjungi dengan Evans.
Bahkan mereka duduk di tempat yang sama, Luna merasa deja vu. Dia sebenarnya ingin protes dan pergi dari sana, tapi. Dia mendadak sadar, jika dia meminta pindah Theo pasti akan berpikir aneh tentangnya.
Lagi pula jika dipikir-pikir, apa masalahnya bicara di tempat umum itu. Toh, di sana nyaman. Dan, pengunjung juga hari ini tidak terlalu ramai.
Baiklah Luna akan berusaha untuk menyesuaikan diri, dari tempatnya duduk, matanya bisa menangkap penampakan bangunan besar di seberang jalan yang pernah menjadi saksi dirinya hampir kehilangan nyawa.
Ya, itu adalah rumah sakit di mana Evans bekerja.
"Dia terlalu sibuk untuk menikmati es krim di hari pertamanya kembali bekerja," batin Luna menyakinkan diri jika Evans tak mungkin akan datang ke kedai itu juga.
"Saya akan pesan dulu, ya," izin Theo.