Tempat itu adalah kantor kerja tim 2 yang beranggotakan orang-orang berkompeten.
Theo baru saja kembali ke kantor setelah mengantarkan Luna kembali ke villa, dia langsung menghampiri Kenzi yang tengah sibuk berkutat dengan komputer di depannya.
"Apa yang kau dapat?" tanya Theo langsung sembari duduk di kursinya yang tepat bersampingan dengan Kenzi, tempat mereka hanya tersekat oleh penyekat tipis yang seperti kaca.
Theo sedikit memiringkan kepalanya agar telinganya dapat mendengar ucapan Kenzi dengan jelas.
Tak memalingkan wajahnya ke arah Theo, Kenzi melemparkan buku catatannya yang sudah disusun dengan beberapa jawaban yang dia dapatkan.
Theo tentu bergegas untuk membacanya, dia baca dengan teliti dan sangat lamban memahamkan setiap kalimat yang tertulis di sana.
Mencerna dengan baik, dan saat dia mengetahui jika Sania ada di rumah Ekal serta dijelaskan jika Sania berani memakai gaun Luna.
Itu cukup mengejutkan bagi Theo.
"Apa mereka sungguh hanya teman?"