Evans berjalan santai saat di lobi, dia bahkan masih bisa menebarkan senyumnya pada beberapa orang yang menyapa, berlagak tak terjadi apa pun.
Namun, begitu dia masuk lift. Evans langsung kelimpungan memencet tombol agar langsung sampai ke lantai di mana Dion berada.
Evans yang memiliki kepribadian tenang dan santai, mendadak menjadi reong karena mengejar waktu. Dia tak mau terlalu lama meninggalkan Luna dan detektif itu, dan jika dirinya terlalu lama.
Bisa memancing rasa curiga Theo, begitu pintu lift terbuka. Evans bergegas lari sepanjang lorong yang kebetulan sepi di siang hari ini.
Evans melihat ke kanan dan kiri, mencari keberadaan Dion yang dia ketahui ada di lantai lima sayap rumah sakit.
Matanya dengan jeli mengintip dari jendela-jendela ruangan yang dia lewati, dan saat matanya menangkap sosok yang dia cari.
