Kinara memutuskan untuk meminta Isabela mengosongkan semua jadwalnya. Ia terlalu lemah dan gontai. Pekerjaan yang akan ia lakukan hanya akan membuatnya kesulitan. Dan lagi, hasilnya tak akan maksimal jika ia bertahan di kantor. Kini, ia memutuskan pergi ke kafetaria. Hanya sendirian saja. Akan lebih baik jika ia bisa bertandang ke tempat yang tidak ada orang, yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dan apa pun yang berkaitan dengan Abimana.
Namun dalam waktu-waktu ini, Kinara merasa mustahil dalam mengambil agenda libur. Banyak sekali pekerjaan serta pertemuan penting. Sebentar lagi pun akan ada acara besar, yang melibatkan pengusaha besar dari Hongkong. Ia harus memenangkan tender, agar Diamond Palace bisa masuk sebagai perusahaan dalam rencana mega proyek di negara ini. Perusahaan keluarganya itu akan menjadi real estate company terbesar jika ia bisa bekerja sama dengan pengusaha dari Hongkong tersebut.