"Intinya kamu gak usah nerima bantuan dari dia lagi, apalagi sekarang kamu tahu kan ibu sama bapaknya si Zain itu musuh bebuyutan," pesan Resti pada sang anak. Sebetulnya Prita ini adalah anak yang penurut, tetapi entah kenapa semenjak berkawan dengan anaknya si Delon menjadi pembangkang.
"Bu ... Ibu kan udah bukan anak kecil lagi, udah ngga seharusnya musuh-musuhan. Kita berhak nerima bantuan dari mereka, karena mereka harus tanggung jawab," usul Zain.
"Udahlah Pri, kamu nurut aja sama ibu, gak usah banyak nyingnyong!"
"Huft!" Zain hanya bisa menghela napas. Mulai saat ini ia akan secara sembunyi-sembunyi bertemu dengan Prita.
***
"Kalo bukan Pak Delon, jadi siapa dong?" pikir Prita. Tidak mungkin Delon berbohong.
"Gue harus cari tahu siapa dalang dari semuanya!"
Prita beranjak mengambil kunci motor.
Di sisi lain, Liana tampak bahagia melihat kepulangan Delon dengan wajah kusut seperti itu. Ia mengira Delon susah bertengkar hebat dengan anak kandungnya itu.