Usai semuanya masak, Shena memindahkan semua makannya ke tempatnya masing-masing. Kemudian ia hidangkan ke meja makan. Di sana sudah ada Tante dan omnya yang sedang duduk menunggu.
"Sin, ikut duduk sini. Kita makan bareng-bareng," ajak Rio setelah Sina beres menyuguhkan semua makanannya.
"Eh? Kamu belum mandi kan?" Nessa menyambar bak kilat.
Sina menggelengkan kepala. "Belum," sahutnya pelan.
"Mandi dulu sana. Jangan ikut makan di sini nanti selera makan kami jadi berkurang gara-gara keringat kamu yang bau asam itu," usir Nessa.
"Eh, biarin Sina makan dulu." Cegah Rio. Rio bisa melihat dari raut wajah Sina yang lelah, pasti gadis itu kelaparan.
"Gak bisa! Sana pergi ke kamar!" Tegas Nessa.
Baru saja Rio akan menyela, Sina mencegah omnya itu untuk membelanya. Ia sungguh tidak enak jika keduanya bertengkar gara-gara dirinya.
"Iya Tante." Sina berbalik menuju kamarnya. Tak berapa lama Oliv datang dan langsung menghampiri mereka.