"Mel aku anterin kamu ke dalam ya. Biar ada apa-apa aku yang jelasin." Rio membuat langkah Melodi terhenti.
"Ngga usah, kak. Kamu pergi aja, lagian udah malam, kamu harus kembali ke apartemen, besok kuliah kan?Makasih ya udah anterin aku balik." Katanya demikian setelah itu benar-benar masuk ke dalam rumah.
Melodi di suguhkan dengan pemandangan yang tak biasa. Di sana semua orang tengah memeluk Tari satu per satu. Kesannya seperti Tari akan pergi jauh.
Sebuah koper besar tengah Tari letakan di depan semua orang.
Melody masih bingung sandiwara apa yang tengah Tari mainkan.
Bu Rani tersadar akan kehadiran Melody. "Kemari kamu!" titah Rani menunjuk Melody
Melody melangkah maju.
"Minta maaf!" Perintah Rani.
"Maksud ibu?"
"Minta maaf sama kakak kamu, cepat!" Sinis Rani.
"Emang Melody ada salah apa lagi? Bukannya seharunya dia yang minta maaf ke Melody? karena udah nyobekin foto ayah sama Melody?"
"Ibu bilang minta maaf!" bentak Rani membuat tubuh Melody tersentak.