Tari masuk ke kamar Melody. Sang empu sedang berada di kamar mandi sedang membersihkan diri. Saat Melody keluar sudah ada sang kakak sedang menatapnya penuh kobaran api.
"Lo habis jalan 'kan sama Nadeo?" tanya Tari penuh rasa curiga.
Melody bergeleng cuek. Kakaknya seharunya berhenti membicarakan cowok itu. "Gue gak jalan sama cowok lo!"
"Halah! Orang gue liat sendiri. Tadi lo dianterin cowok ke rumah. Siapa lagi kalo bukan Nadeo?"
Melody tersenyum miris. "Gue bukan lo yang ngerebut pacar adiknya sendiri!" Tekan Melody menyindir membuat bola api di ubun-ubun Tari kian menyala.
Tari menggigit bibirnya dalam-dalam menahan kekesalan. Ia mengeluarkan sesuatu di belakang punggungnya. Kemudian menunjukan benda itu pada Melody.
Melody mengerutkan dahi saat menangkap benda yang ada di tangan Tari.
"Mau lo apain foto gue sama ayah?"
"Mau gue sobek!" Dan seketika Tari menghancurkan benda itu tepat di depan wajah adiknya.