Nadeo marah besar sebab Zico ketahuan mendekati Melody. Yang Nadeo tahu Zico sudah membuat Tari berpaling darinya. Kemudian sekarang Melody? Tentu Nadeo tidak bisa terima. Baginya, Zico sudah mengibarkan bendera perang padanya.
Nadeo menarik Zico saat baru tiba di kelas. Cowok itu membawanya ke lorong sekolah dan membanting tubuhnya ke lantai.
"Mau lo apa sih?" Zico heran dengan sikap anarkis Nadeo padanya. Zico segera bangkit meski tubuhnya lumayan sakit. Namun Zico tetap pura-pura baik-baik saja.
"Wis, tangan lo dijaga dong!" Zico menepisnya dengan kasar.
"Kenapa gak suka?" kata Nadeo super judes.
"Kenapa sih? Kenapa tiba-tiba marah-marah?" Zico merapikan seragamnya yang lecek oleh Nadeo. Jujur saja Zico tidak suka dengan sikapnya yang selalu menyertai dengan kekerasan.
"Lo jadi orang nyadar diri gih! Gak usah so kecakepan jadi anak!"
"Gue kasih Tari tapi balikin Melody!" tukas Nadeo membuat Zico mendongak.
Zico tersenyum sinis.